Labuan Bajo Hotels

[indonesiarooms]

Labuan Bajo merupakan 1 dari 17 desa yang ada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Dengan luas 11 km2, Labuan Bajo dihuni sebanyak 7.203 jiwa penduduk. Mayoritas penduduk Labuan Bajo berasal dari Suku Manggarai, Bugis, dan Bima.



Menurut sejarah, nama Labuan Bajo berasal dari kata labuan yang berarti tempat berlabuh, sedangkan bajo merujuk pada Suku Bajo. Kalau dahulu Labuan Bajo dikenal sebagai wilayah pemasok ikan kering, kini Labuan Bajo menjelma jadi objek wisata unggulan masyarakat Indonesia.



Dengan keindahan alamnya yang luar biasa, nama Labuan Bajo bahkan sudah terkenal di kancah internasional. Popularitas Labuan Bajo pun kian meroket karena Labuan Bajo menjadi pintu utama menuju Pulau Komodo, kawasan [/url]Taman Nasional Komodo.



Perpaduan pantai, laut, bukit, dan padang rumput yang ada di Labuan Bajo mampu menciptakan potret alam yang memesona. Salah satu objek wisata yang banyak dibicarakan oleh wisatawan selain Pulau Komodo adalah Pulau Padar. Dari puncak Pulau Padar, wisatawan bisa melihat pemandangan gradasi warna laut berpadu cantik dengan barisan perbukitan hijau/cokelat.



Selain Pulau Padar dan [url=https://www.visitkomodotours.com]Pulau Komodo, Labuan Bajo juga punya Pulau Rinca yang tak kalah indah. Di Pulau Rinca ini wisatawan bisa menjumpai kawanan komodo. Berbeda dengan komodo yang ada di Pulau Flores, komodo di Pulau Rinca terbilang agresif. Hal ini disebabkan oleh kondisi Pulau Rinca yang cukup gersang dan didominasi oleh padang savana sehingga hewan buruan komodo di pulau tersebutlebih sedikit.



Labuan Bajo memiliki olahan lokal bernama Jagung Bose. Dibuat dari campuran jagung putih yang ditumbuk halus dan dimasak bersama santan serta kacang merah, Jagung Bose memiliki perpaduan rasa manis dan gurih.



Mbeliling


Mbeliling merupakan salah satu kecamatan terbaru di Manggarai Barat, hasil dari pemekaran Kecamatan Sano Nggoang pada tahun 2011. Nama kecamatan ini diambil dari Gunung Mbeliling, gunung tertinggi di Manggarai Barat. Kecamatan Mbeliling berlokasi di dataran tinggi, dan sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Terdapat beberapa desa yang cukup terkenal di kalangan wisatawan asing, seperti Liang Ndara yang memiliki tradisi Tari Caci, atau Cunca Wulang yang memiliki air terjun.



Lembor Selatan


Lembor Selatan merupakan salah satu kecamatan di Manggarai Barat yang berbatasan dengan pantai. Walau infrastrukturnya masih sedikit, Lembor Selatan memiliki pantai-pantai asri yang banyak memikat wisatawan asing. Mayoritas masyarakat Lembor Selatan juga berprofesi sebagai petani, dengan hasil pertanian utama berupa jagung, kedelai, dan bawang merah.



Welak


Kecamatan Welak sebagian besar dihuni warga yang berprofesi sebagai petani. Akan tetapi, kecamatan ini mulai menerima perhatian sebagai salah satu tujuan wisata potensial di Manggarai Barat. Welak memiliki gua, pantai, serta air terjun. Daya tarik utamanya adalah Gunung Watu Umpu yang sering menjadi lokasi trekking, serta gua yang menjadi habitat ratusan ular.





Sano Nggoang


Sano Nggoang adalah salah satu kecamatan di Manggarai Barat. Terdiri dari 15 desa, kecamatan ini terkenal karena memiliki danau vulkanik raksasa. Kecamatan Sano Nggoang memiliki wilayah yang masih asri, perkampungan adat masyarakat Nunang yang masih berhubungan dengan Kerajaan Bima, serta gereja tua dari masa awal penyebaran agama Katolik di Indonesia. Sano Nggoang berjarak sekitar 3-4 jam perjalanan dari pusat Kota Labuan Bajo.





Labuan Bajo

Labuan Bajo merupakan ibu kota sekaligus salah satu pusat wisata di Manggarai Barat. Kota di ujung barat Flores ini dulu merupakan desa nelayan, namun kini terkenal sebagai titik awal untuk menjelajahi Pulau Rinca serta Taman Nasional Pulau Komodo. Labuan Bajo juga memiliki banyak fasilitas wisata, seperti jasa pelatihan dan penyediaan alat selam, restoran, penginapan, dan sebagainya.